Record Detail

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan bank syariah pertama di
Indonesia yang didirikan pada tahun 1991 dan mulai beroperasi pada tahun 1992.
Berarti sudah hampir tiga dekade sejak awal berdirinya bank dengan warna ungu
tersebut. Namun hal ini tidak diimbangi dengan performa kinerja keuangan yang
semakin membaik, terbukti pada awal tahun 2018 dikabarkan akan diakuisisi
karena mengalami masalah permodalan. Hal inilah yang mendasari peneliti
tertarik melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kinerja keuangan
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tahun 2013-2017.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan alat bantu
analisis software SPSS 22 dan Microsoft Excel. Data penelitian berupa data
sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan (annual report) BMI dari tahun
2013 sampai dengan 2017. Untuk analisa data yang digunakan adalah metode
RGEC yang terdiri dari Risk Profile diukur dengan risiko pembiayaan (NPF) dan
risiko likuiditas (FDR), GCG dilihat dari hasil laporan self assessment, faktor
earning diukur dengan (ROA) dan (BOPO), sedangkan faktor Capital diukur
dengan (CAR) dan metode SCnP yang diukur dengan indikator Syaria Conformity
and Profitability.
Hasil penelitian terhadap Bank Muamalat Indonesia tahun 2013-2017
dengan menggunakan metode RGEC adalah rata-rata nilai komposit bank sebesar
64% yang menunjukan tingkat kesehatan bank dalam kondisi “Cukup Sehat”
artinya kondisi bank secara umum cukup sehat sehingga dinilai cukup mampu
menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan
faktor eksternal lainnya. Sedangkan hasil penelitian menggunakan SCnP Model
menunjukkan kinerja Bank Muamalat Indonesia tahun 2013-2017 secara garis
besar bank berada pada posisi Lower Left Quadrant (LLQ) yang artinya bank
memiliki tingkat kesesuaian prinsip syariah dan profitabilitas yang rendah.